bisnis-coffee-shop

Nongkrong di kedai kopi kini menjadi sesuatu yang sering dijumpai di kota-kota besar. Fenomena ini erat kaitannya dengan berbagai kalangan, baik kalangan atas maupun menengah, dengan rentang usia remaja hingga dewasa. Bahkan, minum kopi menjadi sebuah ritual wajib bagi sekelompok orang dan sudah menciptakan gaya hidup “No coffee, no workee”.

Fenomena munculnya berbagai Coffee Shop di Indonesia memang sedang booming dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini terlihat dari peningkatan signifikan jumlah kedai kopi dalam beberapa tahun terakhir serta konsumsi kopi dalam negeri.

Jumlah kedai kopi di Indonesia meningkat tiga kali lipat dari 1.083 gerai pada 2016, menjadi lebih dari 2.937 gerai pada 2019, dan angka tersebut akan terus bertambah. Dengan jumlah gerai yang ada saat ini, Toffin memperkirakan total keuntungan Coffee Shop di Indonesia mencapai Rp 4,8 Triliun! Sebuah premis yang menjanjikan untuk membuka kedai kopi bukan?

Perkembangan teknologi memiliki pengaruh besar terhadap industri kuliner termasuk kafe-kafe. Perubahan gaya hidup yang kini semakin canggih dan serba cepat dilihat sebagai kesempatan untuk para pebisnis dan pelaku industri kafe memanfaatkan momen ini.

Apa saja faktor yang membuat banyak orang melakukan fenomena bisnis coffee shop?

Checklist Terbaik untuk Membuka Coffee Shop

Rencana bisnis Anda untuk memulai kedai kopi harus memasukkan enam faktor kunci keberhasilan ini, seperti yang dibagikan Toffin kepada Anda:

  1. Produk inovatif: rasa harus memenuhi selera konsumen
  2. Menawarkan nilai uang tetapi tetap kompetitif
  3. Lokasi strategis
  4. Tempat yang nyaman dan bersih
  5. Pemasaran yang baik dan promosi yang inovatif, seperti strategi pemasaran influencer
  6. Inovatif dalam penjualan dan distribusi, menggunakan platform ride hailing.
  7. Dan juga, jangan lupa untuk belajar dari para pemain yang sukses.

“Menu yang bervariasi sangat penting untuk menjangkau semua jenis konsumen dan dapat menarik konsumen baru. Meski es kopi susu masih menjadi andalan, namun harus dilihat dengan presentasi konsumen sebesar 60 persen, sebanyak 20 persen merupakan konsumen kopi original dan 20 persen lainnya merupakan konsumen menu lainnya,” ujar James. Prananto, COO Kopi Kenangan.

Di tahun 2022, para pelaku industri diperkirakan semakin inovatif dalam mengatur strategi penjualan. Akan ada beberapa tren baru yang muncul di Indonesia. Salah satunya dengan menawarkan produk dengan harga terjangkau. Di kalangan coffee shop kelas menengah, mereka akan mulai meningkatkan kualitas dengan harga yang bersaing.

Sumuber : NowJakarta

Pengaruh Kelangkaan Bahan Bakar Solar Terhadap Usaha Ekspor
desain-dan-metaverseMasa Depan Digital Desain dan Metaverse

Leave A Comment

2 Comments

  1. […] ini selaras dengan meningkatnya konsumsi kopi di masyarakat Indonesia. Nongkrong di kafe sudah menjadi budaya yang lekat dengan gaya hidup anak […]

Comments are closed.

Tags

Categories

Archives