Secara umum, karakter critical thinking adalah kemampuan menganalisis dan memecahkan peristiwa, informasi, dan argumen secara objektif dan efektif hingga solusi terbentuk. Inti dari berpikir kritis adalah kemampuan merumuskan pertanyaan yang mendalam, berbeda, dan efektif.
Mengembangkan karakter Critical Thinking tidak hanya relevan untuk dunia perkuliahan tetapi juga untuk kehidupan sehari-hari. Saat ini kita dibanjiri informasi dalam jumlah besar. Agar dapat menganalisis informasi dan menentukan posisi kita berdasarkan fakta yang seimbang, penting untuk melihat situasi secara kritis dan objektif.
Berpikir kritis memungkinkan bersikap bijaksana menilai situasi yang terjadi, memberikan penilaian yang objektif, termasuk tindakan diri sendiri dan orang lain, bernegosiasi secara efektif dan menemukan solusi terbaik dari situasi yang abu-abu.
Dalam merekrut karyawan perusahaan besar sangat memperhatikan soft skill dari seorang kandidat, terutama jika mereka melamar untuk posisi teratas. Karakter critical thinking merupakan 1 dari top 10 skill yang dibutuhkan dan bermanfaat pada semua aspek kehidupan. Baik di lingkungan pendidikan, masyarakat dan yang lainnya.
Jadi, bagaimana cara supaya kita bisa mengembangkan pemikiran kritis?
Berlatih menganalisis
Ubah peristiwa yang terjadi di sekitar menjadi fakta dan belajarlah pisahkan mereka dari emosi. Emosi seringkali menghalangi kita untuk berpikir kritis, karena mereduksi segalanya menjadi komponen emosional, yang tidak dapat diandalkan. Pelajari sudut pandang yang berbeda tentang topik tertentu. Sehingga, semakin kita “membedah” informasi, semakin besar peluang untuk memahaminya.
Membangun komunikasi yang produktif
Jika kalian melakukan dialog dengan tenang dan ramah, tanpa penghinaan dan kekasaran, dengan demikian kalian meningkatkan peluang mendapatkan wawasan yang berguna tentang proses interaksi. Hal ini dapat memberi kesempatan untuk melihat situasi dari sudut pandang baru. Oleh karena itu, kemampuan untuk melakukan komunikasi yang efektif dan produktif juga mempengaruhi perkembangan berpikir kritis.
Perhatikan kritik diri
Harus selalu ada sejumlah kritik diri yang sehat dalam tindakan dan perilaku kita. Kata kuncinya disini sehat karena penting untuk menjaga keseimbangan. Belajarlah untuk mengevaluasi diri dan tindakan, dan tentukan kekuatan dan area pertumbuhan kalian. Karena, untuk mengevaluasi orang lain, kita harus terlebih dahulu dapat secara objektif mengevaluasi diri sendiri.
Kembangkan keterampilan perkiraan
Poin ini cukup erat kaitannya dengan yang pertama. Analisis informasi dan buat perkiraan berdasarkan analisis, pikirkan kemungkinan perkembangan peristiwa dan coba jawab sendiri mengapa akan persis seperti ini. Peramalan seperti itu, sekali lagi, memungkinkan untuk mempelajari situasi tertentu dari sisi yang berbeda, mendapatkan wawasan tertentu ke dalam proses dan sampai pada kesimpulan yang objektif.
Sumber : Forbes